Pages

Kamis, 23 Oktober 2014

Think big

Sebagai manusia yang tumbuh menjadi seorang remaja dewasa adalah proses tersulit. Begitu banyak kenikmatan yang dapat menumbangkan iman. Hal yang sebenarnya memalukan, kini berubah menjadi hal yang biasa, naudzubillahimindzalik..Memang indah di dunia, untuk memadu kasih. Apalagi bagi teenegers, tapi harus disadari bahwa itu dosa. Meski hanya mengaku sebagai adik kakak, ataupun long distance.  Ada sebuah kisah untuk sahabat..
“seorang ukhti kelas 6 SD yang masih polos sudah mempunyai prinsip bahwasannya dia harus benar-benar menajuhi yang namanya “pacaran” . sungguh mulia, bahkan dia bertatap muka dengan akhwat pun tak mau. Menginjak bangku SMP, mula-mula godaan yang menghadang mampu ia lewati. Suatu hal yang aneh, ada seorang akhwat yang menyukainyai. Aneh betul, sebab tak tau apa alasan akhwat menyukai ukhti tsb. Kemungkinan akhwat menyukai HANYA dari fisik. Kenal pun juga tidak, tapi kata-kata suka terlontar. Akhwat berusaha mengontak ukhti dengan bermacam cara.

Hampir setahun akhwat terus mengontak ukhti, dan benteng iman ukhti mulai rapuh. Ukhti tsb mulai menyukai akhwat sampai akhirnya saling suka. Namun disaat keduanya benaar-benar saling suka, muncul hamba Allah yang mengaku telah berpacaran dengan akhwat. Bahkan hamba Allah tsb menebar pengakuannya kepada kakak kelas. Sontak pernyataan itu membuat ukhti sebagai perusak hubungan orang lain. Ukhti tidak menyangka, teman seperjuangan itu rela membunuh secara perlahan. Ukhti tidak bisa berbuat apa-apa selain menangis.  Akhirnya ukhti memutuskan untuk menghentikan kontak dengan akhwat. Namun akhwat bersikukuh untuk tetap mengontak ukhti.
Sebuah kebusukan dari pengakuan hamba Allah tsb terkuak. Disaat dalam latihan pelantikan organisasi, Hamba Allah mengirim sms kepada ukhti dengan memakai nomor akhwat. Ia meminta ukhti  menajauhi akhwat. Merasa ada keganjalan, ukhti bertanya kepada sohibnya, dan ternyata itu adalah ulah Hamba Allah. Akhirnya semua pun tau kebusukan itu.
selanjutnya merupakan babak yang membahagian dan penuh dengan dosa. Akhwat mengungkapkan kembali “something” dan betapa malangnya ukhti yang menyetujui “bercinta”. Tidak ada hal yang lebih buruk dari berpengan tangan. Bertemu pun juga sangat-sangat jarang. Ukhti mengira jikalau dia tidak bertatap muka, dan bersentuhan kulit, dia tak akan dosa. Namun ternyata salah. Dan kesalahan itu berlangsung selama 2 tahun.

Disaat liburan akhir semester, ukhti sibuk mencari SMA. Disaat itu pula pencerahan datang *alhamdulillah*. Seorang kakak hebat mampu membuka kesadaran ukhti. Apa yang dia tulis sungguh mulia. Ukhti sadar bahawasannya tindakannya selama bertahun-tahun itu adalah kesalahan besar. Tanpa ada rasa benci, ukhti mencoba meneruskan pencerahan dari kakak hebat untuk akhwat.  Awalnya akhwat mengelak, namun akhrinya akhwat menyetujui hubungannya berakhir tepat 2 tahun 2 bulan 21 hari.

Ukhti kembali seperti saat SD, STOP LOVING HIM. Sedang akhwat ternyata belum terbuka kesadarannya bahwa “PACARAN ADALAH HARAM”. Sebuah kenyataan yang mengejutkan, orang yang dulu pernah akhwat benci karena mengganggu hubungannya, kini menjadi “KEKASIHNYA” . Namun tak lama mereka menyudahi hubungan itu. Beberapa bulan kemudian akhwat menemukan kembali “KEKASIHNYA”. Akhwat dan kekasihnya adalah teman sekelas. Kemanapun bareng.

Disaat akhwat sakit dan harus opname, kekasihnya datang menjenguk. Ukhti mengetahui hal itu, dan betapa sedihnya ukhti mengingat masa lalu yang sebenarnya ia ingin menjenguk disaat akhwat sakit, sampai 2 tahun tidak tercpai. Melihat kenyataan itu, ukhti amat sedih. Namun kekuatan kakak hebat yang mampu membuat ukhti sadar, mampu memusnahkan keinginan itu. Ia amat ingat kata-kata dari kakak hebat “kamu berani membohongi orang tuamu yang udah membesarkan dan merawat dari kecil, tapi kamu khianati hanya karena dia sudah berjuang 1 tahun. Pacaran itu dosa jariyah”. Kalimat itu paling mengena dipikiran ukhti.
Sahabat, sekilas tersebut semoga bisa menjadikan sahabat menjadi pribadi yang lebih baik. Mari berkaca diri, Allah Maha Pemaaf, so mohon ampunlah kepada Allah. Begitu banyak dosa yang telah kita perbuat baik sengaja atau pun tidak. Salam ukuwah islamiyah J 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages - Menu

Translate